3 kesalahan keuangan di usia 20an
Saat pertama kali mengelola uang hasil kerja keras sendiri maka tidak jarang kita dihadapkan dengan berbagai pilihan dan kesalahan dalam mengambil keputusan. Ditambah lagi usia 20an adalah masa di mana kita sebagai manusia dipenuhi dengan begitu banyak ide dan ambisi dengan perasaan yang menggebu-gebu. Aku bukanlah seorang financial planner, disini aku hanya ingin membagikan beberapa pengalamanku saja mengenai kesalahan yang kulakukan dalam mengelola uang.
- Tidak melakukan budgeting
Seringnya kita lupa melakukan budgeting mengenai uang yang masuk dan keluar. Begitu juga dengan diriku. Seringnya aku merasa bingung dengan pengeluaranku. Sehingga aku tidak memiliki batasan-batasan saat membelanjakan uang. Sehingga sulit menyisihkan uang untuk dana darurat. Awalnya sulit sekali untuk melakukan budget tracking. Tetapi setelah dilakukan maka manfaatnya besar sekali untuk tahu kemana dan untuk apa saja kita membelanjakan uang tersebut. Disamping itu kita juga memiliki kontrol dalam mempergunakan uang secara bijak.
2. Tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan
Penanti setia Pay Day mana suaranya??! Aku juga merupakan salah satu penanti setia Pay Day. Siapa yang tak ingin berbelanja dengan harga discount yang lumayan miring dari harga aslinya. Tapi sayangnya aku sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Aku takut melewatkan kesempatan berharga mendapatkan harga sale. Alhasil aku membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu ku butuhkan. Dan berakhir menyesal dan juga menumpuk barang. Untuk ini aku belajar untuk mempertimbangkan kembali tingkat kebutuhan barang tersebut. Jika tidak bisa membeli di bulan ini, tenang saja akan ada Pay Day di bulan berikutnya.
3. Ingin sesuatu yang instan
Tanpa disadari memesan makanan di aplikasi online merupakan salah satu sumber pengeluaran terbesar. Bukan berarti kita pelit terhadap diri sendiri. Diri kita juga berhak menikmati makanan enak. Tapi jika sering dilakukan maka esensinya juga akan berubah. Tidak spesial lagi, karena sudah merasa bosan. Kebiasaan ini dapat digantikan dengan masak sendiri ataupun membawa bekal. Dan juga nyatanya akan lebih sehat untuk tubuh. Memang sulit merubah kebiasaan ini, karna manusia memiliki kecendrungan untuk mendapatkan sesuatu secara instan. Jika dibandingkan, memasak membutuhkan waktu dan tenaga sedangkan memesan makanan secara online hanya perlu menunggu makanan tiba selama beberapa menit saja.
Wajar jika kita melakukan banyak kesalahan mengenai cara mengelola uang dengan baik. Setiap orang memiliki prioritas dan caranya masing-masing dalam mengelola uang. Bagiku lebih baik berbuat salah diawal, sehingga nantinya kita bisa melakukan refleksi untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan secara sadar dan penuh tanggung jawab.